Rasulullah saw. bersabda:

ما بين بيتي ومنير روضة من رياض الجنة

“Apa yang berada antara rumahku dan mimbarku merupakan salah satu taman dari taman-taman surga”, hadits riwayat Al-bukhari dan Muslim.

Hadits di atas menunjukkan keistimewaan lokasi tersebut yang memberikan makna spiritual yang mendalam bagi umat Islam, menjadikan Raudhah sebagai tempat yang tidak hanya penuh kedamaian tetapi juga penuh rahmat.

Batasan lokasi roudhoh dimadinah

Dikutip dari buku Bekal Haji karya Ustaz Firanda Andirja, Raudhah yang ada di Masjid Nabawi batasan lokasinya yakni,

• Dari arah timur, Raudhah dibatasi oleh rumah Aisyah radhiyallahu anha, yang kini menjadi makam Nabi Shallallahu alaihi wa sallam.
• Dari arah barat, batasnya adalah mimbar Rasulullah saw.
• Dari arah selatan, batasnya sejajar dengan ujung mihrab Nabi, yaitu bagian depan masjid lama.
• Dari arah utara, batasnya adalah garis sejajar dengan ujung akhir rumah Aisyah radhiyallahu anha.

Dengan demikian ukuran Raudhah yakni 22 meter x 15 meter menjadi 330 meter persegi. Lokasi Ar-Raudhah dibedakan dengan karpet yang berwarna hijau, sementara lantai masjid yang lainnya berwarna merah.

Para ulama telah menafsirkan makna Raudhah sebagai “taman surga” melalui tiga pendapat utama yang memberikan pemahaman mendalam tentang keistimewaan tempat ini.

Makna Roudhoh sebagai taman surga 

1. Pendapat Pertama

Raudhah dianggap sebagai tempat yang menyerupai taman-taman di surga. Para jamaah yang duduk, beribadah, dan bermunajat di dalam Raudhah sering kali merasakan ketenangan dan kedamaian yang sangat mendalam. Perasaan ini mencerminkan suasana yang diyakini mirip dengan ketentraman dan kebahagiaan di taman-taman surga. Bagi siapa saja yang pernah mengunjungi Raudhah, suasana ini tidak hanya membawa ketenangan fisik tetapi juga spiritual, menjadikannya tempat yang sangat dicari oleh jamaah dari seluruh dunia.

2. Pendapat Kedua

Raudhah adalah tempat di mana ibadah yang dilakukan di dalamnya diyakini menjadi sebab yang dapat membawa seseorang menuju surga. Dengan dasar ini, beribadah di Raudhah memiliki keutamaan besar. Setiap dzikir, doa, dan shalat yang dilakukan di tempat ini diyakini memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan tempat lainnya.

3. Pendapat Ketiga

Menurut pandangan sebagian ulama, Raudhah merupakan tempat yang secara hakikat akan diangkat dan dipindahkan ke surga pada hari akhir. Ini berarti bahwa lokasi fisik Raudhah saat ini akan menjadi bagian dari surga kelak. Pendapat ini memberikan makna literal bahwa Raudhah benar-benar taman surga dalam arti sebenarnya. Pandangan ini menegaskan betapa istimewanya tempat ini, tidak hanya secara spiritual tetapi juga secara fisik, sebagai bagian yang nyata dari surga di masa depan.

Lebih lanjut, Ibnu Hajar dalam kitabnya Fathul Baari menjelaskan bahwa secara majas, Raudhah disebut taman surga karena keutamaannya sebagai tempat yang membawa kedamaian, rahmat, dan kebahagiaan. Namun, secara hakikat, zat dari tempat ini diyakini benar-benar akan dipindahkan ke surga pada hari kiamat. Pendapat ini menggambarkan bahwa Raudhah bukan hanya simbol spiritual tetapi juga memiliki nilai eskatologis yang nyata dalam Islam.

Keutamaan Sholat di Roudhoh

Menurut Syaikh Muhammad bin Sholeh Al-‘Utsaimin rahimahullah dalam Majmu’ Fatawa-nya, seluruh area di Masjid Nabawi sebenarnya memiliki nilai pahala yang sama. Hal ini merujuk pada sabda Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam yang menyatakan bahwa shalat di Masjid Nabawi memiliki keutamaan yang luar biasa dibandingkan dengan masjid lainnya, kecuali Masjidil Haram.

Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

صَلاَةٌ فِى مَسْجِدِى هَذَا أَفْضَلُ مِنْ أَلْفِ صَلاَةٍ فِيمَا سِوَاهُ إِلاَّ الْمَسْجِدَ الْحَرَامَ

“Shalat di masjidku ini lebih utama dari 1.000 shalat di masjid lainnya kecuali Masjidil Haram.” (HR. Muslim no. 1394)

Hadits ini menunjukkan bahwa setiap sudut Masjid Nabawi memiliki keutamaan yang setara dalam memberikan pahala berlipat ganda. Namun, Raudhah tetap memiliki tempat istimewa karena nilai historis dan spiritualnya yang mendalam, serta menjadi salah satu lokasi utama yang dikunjungi oleh umat Islam untuk bermunajat.

Sumber: BPKH